sebelom negara api menyerang
saya adalah orang yang berpikir kebebasan saya adalah diri saya
saya emlakukan apa yang saya suka
menyuarakan apa pendapat saya
dan orang yang selalu bercerita panjang tentang pengalaman
namun adalah saya orang yang memendam perasaan tentang rasa yang saya alami terkadang.sendiri saja
saat ini saya lebih sedikit berbicara
lebih sedikit mengekspresikan apa yang saya rasa, saya suka, saya tidak suka, asya marah atau apapun..s
sehingga saya menjadi saya yang tidak bebas lepas
anda bertanya bagaimana perasaan saya??
saya melihat diri saya ke cermin dan berkata "kasihan sekali kamu wid, hidupmu sekarang tidak sebebas kupu kupu ..filosofi dirimu sendiri...
entahlah ternyata tidak menulis, tidak berbicara membuat kita menjadi orang yang bodoh dalam diam..
yang menyadarkan saya, ketika suatu kejadiaan menghampiri karena imbas dari diam saya, saya berpikir "mengapa saya tidak kembali menulis jika saya tidak mampu berbicara, mengapa saya tidak menulis saja apa yang tidak bisa saya katakan pada semua??
sungguh menulis terapi untuk jiwa saya
semoga saya menjadi kembali disiplin untuk menulis
mengembalikan esesnsial diri dalam tulisan ketika mulut tercekat untuk berbicara..
semoga saya menjadi kembali disiplin untuk menulis
mengembalikan esesnsial diri dalam tulisan ketika mulut tercekat untuk berbicara..