14/10/14

Otak yang Agresif

saya gak bilang jenis orang yang seperti apa saya
Namun saya mengakui kalo pikiran, dan otak saya lumayan agresif untuk berpikir mengenai ide2 unik dan gagasan baru yang mungkin itu adalah ciri orang yang kreatif.
Yahh saya pikir saya kreatif, karena saya memikirkan yang tidak orang lain pikirkan terkadang.

Saya type orang yang pemikir dan itu kadang pake banget
sehingga tidak memungkinkan otak saya untuk stop berpikir dan berputar.
bahkan terkadang saking pemikirnya, hal2 yang belom tentu terjadi sudah diprediksi
syukur2 klo yang diprediksi mengenai kesiapan dan persiapan suatu.sehingga bisa menjadikan semua berjalan lebih matang. Laaah tapi klo saya harus mengkhwatirkan sesuatu secara berlebihan dan terlalu takabur,padahal itu belom tentu terjadi. itu juga gak boleh. 
Dan akhirnya secara tidak sengaja saya menzolimi diri saya sendiri.
Apalagi klo ada ide yang muncul, ato pikiran yang terlanjur masuk untuk dipikirkan, gak tau siang gak tau malam dehh...
Bukankah ada malam untuk beristirahat setelah siang menggerus semuanya.
itu nkmatnya ALLAH looh.. laah ini didustakan..

Tapi ya gituu..
sebagai perempuan dan masih perempuan dan akan terus menjadi perempuan, terkadang saya merasa takut jika pikiran saya terlalu mendominasi di dalam hubungan saya bersama pasangan. yaah saat ini dan besok2.
Okey fine mereka menganggap kita cerdas, namun jika tidak kita bisa mengimbangi dengan emosi yang termenejerial serta tingkat ego yang mendominasi, saya rasa itu hal yang buruk.

saya tidak ingin terlihat lebih pintar dari seorang lelaki sebenarnya, karena saya takut menjadi lupa diri dan menuju pada kesombongan dan melupakan kodrat.tapi yah bagaimana.. dianugrahinnya begitu..
 
Tapi... hmmmm.....yah saya pernah mengalami mungkin kalian juga..
Rasanya...?? mungkin dengan ego akan terlihat sedikit hebat, namun jika kembali ke kodratnya, kamu seperti seorang ambisius yang tidak mau kalah dari lelaki.

ya selama ini lelaki saya tidak pernah protes, keagresifan otak kita memang tidak sama namun dia bisa menerima, malah kadang merasa bangga dan mendukung, walo sayapun tahu perasaan2 tidak enak dari dirinya, ketika ambisi itu terpasang diwajah saya dan saya mengabaikannya.

jadi enakkah sebetulnya??
Enak gak enak siih..
apalagi keagresifan otak itu juga sulit dihentikan..tapi ya saya rasa ini anugraah..
semoga bisa berguna untuk orang lain juga, bisa membantu orang lain juga
asal tidak disalahgunakan untuk bisa menjadi licik dan dipergunakan untuk berpikir yang tidak baik..



 

Tidak ada komentar: