5 tahun bekerja inilah saat tersulit bagi
saya..
Ketika saya berpikir keras untuk RESIGN
demi kebaikan.
Saya memang belom mengajukan, dan saya juga
tidak bisa menerka bagaimana dan apa yang terjadi ketika saya mengajukan
pengunduran diri saya nanti.dan mengapa??
Saya sudah berada jauh di perusahaan ini
sejak kita masih sama2 bangkit dan berdiri.
Ketika saya harus 2 kali naek oplet dari
kostan ke kantor ato ketika kami harus menempati sebuah ruko yang lantai nya
bahkan tdk di semen, hanya kumpulan debu yang stiap pagi harus ku sapu
dan pasirnya jadi 1 sekop, bahkan sampai kami 1 kantor harus berkeliling
pekanbaru untuk menyebarkan bahan promosi ketika kami memiliki mesin cetak
baru, ato bahkan kami hanya duduk melongo tanpa job.
Semua terasa begitu berkesan dan menjadi
perjuangan yang sangat menarik ketika sekarang melihat perusahaan ini
Alhamdulillah sudah maju dan menjadi salah satu advertising yang cukup dikenal
namannya di pekanbaru.
Dan disaat seperti ini pun aku yang dulu
bekerja menjadi designer yg masih harus bekerja setengah hari karena harus
kuliah2an sekarang diberi sedikit tanggung jawab yang agak lebih dan menjadi
kepercayaan bossku untuk membantunya menangani perusahaan ini.
Awalnya i think its thats cool..
Aku bangga pada diriku sendiri atas tempaan
yang telah kujalani ini..
Ini tidak mudah dan penuh perjuangan... namun
semua tidak berjalan bgitu saja dan menjadikanku langsung seperti ini.ada nilai
yang harus dibayar.
Aku harus mengorbankan diriku, maksudnya aku harus menempa mentalku oleh kritikan, komplain bahkan kata2 yang tak
ingin ku dengar, semua kulaluii dengan hati yang kuat dan telinga yang kuat,
terkadang menerimanya, atau bahkan menerimanya lalu tidak ambil pusing dari
pada harus jadi beban hati.
Aku juga harus mengorbankan waktuku... inilah
satu2 nya yg tdk bisa kembali.
Sebelomnya aq juga tidak menyesal melakukan
hal ini,sungguh tidak...ini emmang pilihanku.pilihan untuk langsung terjun di
dunia kerja dengan segala konsekwensinya.
Kehilangan sedikit waktu untuk ber haha-hihi seperti teman2ku yg
ngabisin waktu kuliah 5 tahunnya juga gak sempat kurasukan, karena harus
bergerak cepat utk menempa mental ini...tidak menyesal namun waktu muda beliaku
juga tidak akan kembali.juga waktu2 bersama orang yang tersayang yang terkadang
juga harus digerus sama rutinitas ini. Namun sekali lagi aku tidak
menyesalinya...
Watak, ego dan habit juga menyertai
perjalanan ini.
Aku adalah wiwid, dengan pribadi yang tidak
terlalu sempurna dalam kehidupan...
aku memiliki ego , emosi, batasan, kebiasan
juga watak yang sudah lengket sebelom aku mandiri seperti sekarang ini...
Jujur...
Mama adalah orang yang dari kecil selalu
mengajariku untuk menjadi mandiri,
melakukan pekerjaan dan tanggung jawabku sendiri..namun mama adalah terkadang
orang yang paling sabar dan gak sabar ketika perintahnya diabaikaan.. lalu
kembali beliau mengerjakannya ato diam.
Ketika mulai pisah dari mama, beliau selalu
mengingatkanku utk hidup teratur, disiplin dan mengerjakan segala tanggung
jawabku dengan teratur.
Namun aku....
Terlalu lemah mental tanggung jawabku
terkadang, sehingga untuk hal kecil yang harusnya aku kerjakan tidak menjadi
disiplin yang mendasar...aku kacau... aku tidak bisa memanage diriku hingga hal
terkecilll... aku tidak teratur.... mungkin aku kerjakan, namun jarang yang ON
time ato mengulur waktu dulu... dan ini point yg selalu mama ingetin ke aku...
manage diri dan tanggung jawab.
Bagaimana aku harus memimpin perusahaan ini
jika sifatku dari rumah saja sudah kacau??
Bossku bilang “kerjaku bagus..cepat,
tanggap....” namun ada beberapa point kecil yang sangat mengkhawatirkan...ntah
aku harus menjabarkannnya atau tidak..yang untuk sisi yang lain aku dinilai
tidak bertanggung jawab. Aku bisa maklum dan aku menerimanaya...
Batinku berperang utk ini semua...
Ketika aku harus membuktikan kehebatan
diriku sperti beberapa tahun kebelakangan yang lumayan tahan banting atau aku
akan bertahan menjadi orang yg tidak bertanggung jawab dan gagal.
Ternyata mikir yang beginian bisa bikin
kepala sakid yaa...galaunya lebih hebat daripada mikirin lakik dan jodoh
ehh..imbang dink....
Padahal sebelom ini aku sudah bertekad
untuk menjadi inspiring woman buat majalah bungkus ikan teri. Menjadi wanita
super, wanita karir yang mandiri, wanita yang penuh motivasi dan disukai banyak
orang karena ketangguhannya...
Namun ketangguhanku benar2 teruji ketika
keadaan untuk menjadi kuat ini
harus dibuktikan sejajar dengan
ego habit watak dan kebiasan yg terkadang belom bisa menempatkan diri...
Aku yang obsesi, ambisius dan wanna be
frontliner tiba2 padam...
Aku mendapat teguran, karena menimbulkan
masalah.maslah yang tercipta dari watakku yg tak bisa berubah..
Akupun berpikir kerass....bahkan mama pun
ikut berpikir, bertukar pikiran dengan adik, sahabat juga orang terdekatku...
Ini lebIh karena kekhawatiranku atas diriku
sendiri....
Aku gak mau ngancurin semua dan buat orang
lain makin kecewa dengan sifatku ini..
Bukan aku tidak mau berubah..namun
berbanding dengan makin ruwetnya otakku utk mikirin hal yang terlalu banyaakk..so
angkat tangan dahh...ambil jalan tengah aja maunyaa...
Manusia memiliki kapasitasnya
sendiri..mungkin bs dipaksakan, namun jika terlalu dipaksakan tidak akan
maksimal dan malah seperti bom waktu nanti bisa meledaakkk...*seeerrrrrr....<<salah
ya bunyinya
Jadi saya membuat keputusan kalo saya belom
bisa memimpin saat ini..karena aku juga masih belom bisa memimpin diriku dengan
baik dan benar..
Mungkin terdengar sedikit mengecewakan
namun aku harap daripada aku harus memaksa keras diriku untuk bertahan dan
berjuang aku takut tidak baik untuk semua TERLEBIH DIRIKU SENDIRI.
Aku hanya bagian terkecil dari kehidupan
yang memiliki keinginan untuk hidup tenang..
Ternyata saat ini yang kubutuhkan hanya
ketenangan dalam hidup......
continue...
1 komentar:
long time no see kak :)
Btw, jadi resign?
Posting Komentar