Saya islam

aku memposting tulisan ini beberapa saat setelah aku merasa ada yang tak beres dengan hatiku

hatiku sampai sekarang masih terasa sesak

ada arus yang tak ku mengerti yang mengalir di aliran darah hatiku.

sebelumnya...

di lingkungan kerjaku ada beberapa rekan yang tak semuanya memeluk islam *Agama yang benar dan tidak diragukan.

bossku yang berdarah tiongHoa juga pemeluk kristen kharismatik,bahkan ibunya juga seorang yang melayani di gereja. ada juga rekan yang lain, rekan yang baru memulai pertobatan di jalan yesus, agama yang dia yakini benar.

dan sisanya anggota lain kita pemeluk islam semua.ALHAMDULILLAH..

Gak ada masalah, kami semua saling menghargai. karena kami punya pikiran Global bahwa Tuhan hanya satu dan memiliki Tuhan bearti memedomi aturan.

Dan Hari ini,,ketika kita sedang membahas "penyerangan Ahmadiayah" yang menjadi hotnews di mana saja.tiba2 rekanku mulai bertnaya ttg ahmadiyah dan islam.

aku jelaskan setauku, sebenarnya aku juga gak puas jelasin segitu aja. seharusnya aku lebih bikin mata mereka terbuka islam lah agama yang benar.

Sampe akhirnya dia bertanya siapa nama Tuhanku.lalu bertanya Tuhannya orang budha. pada temanku yg mamanya beragama Budha.

Nama??aku merasa ini pertanyaan kecil, tapi kenapa aku harus berpikir untuk menjawabnya

aku : tuhanku ALLAH

rekanku : Bukannya ALLAH itu TUhan. Lalu siapa namanya?? klo kami nama tuhan kami Yesus. Tuhan Bapa ya??

Aku : menurut kalian (agak ketus).ALLAH ya ALLAh. kami menyebut Tuhan kami ALLAH.

Deg..aku ngerasa kayak dihujam es beku dijantungku.

sesimple itu pertanyaannya,kenapa jawabnya berbelit.

Ya ALLAh.ternyata keislamanku belom bisa membuatku membela agama yg kuyakini ini..

Dan disaat seperti ini apakah pantas aku menyebut diriku islam??

Saat itu juga aku merasa mendapat sebuah bisikan,apa ini bisikan dari ALLAH?? hehe..

aku seperti disuruh untuk lebih mengenal ALLAH,karena bisikan itu seakan berkata suatu saat nanti dengan lantang aku pasti bisa menjelaskan, Bahwa Islam "Adalah agama yang paling Benar"

Ya ALLAH terima maafku, tobatku, khilafku.

Bimbing selalu aku dijalanmu..